Brantas Stunting di Kepulauan, Unija Gandeng Unair

SUMENEP, – Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, terdapat Pengabdian Kepada Masyarakat, dimana hal itu Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Wiraraja (Unija) menggandeng Universitas Airlangga bekerjasama dalam PKM bidang Kesehatan Masyarakat.

PKM Unair dan Unija yang bertajuk “Peningkatan Kesehatan pada Remaja, Ibu dan Anak”. JATI EMAS (Arjasa Bersinergi dengan Hati Menuju Eliminasi Masalah Stunting) di Kecamatan Arjasa Kangean Sumenep.

Baca juga: Tim KKN T FIA Promosikan Purwosari Eco Bike Park

Pelaksanaan itu diagendakan selama lima hari berturut-turut mulai tanggal 14 hingga 18 November 2022. Kemudian kegiatan PKM di bagi materi setiap harinya dengan materi yang berbeda-beda.

Hari pertama di isi dengan Penyuluhan Kader Posyandu yang di buka oleh Kepala Puskesmas Arjasa, dr. Hidayaturrahman, selanjutnya KPS S2 FKM Unair Dr. Diah Indriani, S.Si., M.Si, dan Dekan FIK Unija Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns., M.Kep.

Baca juga: Permudah Mobilisasi, KKN ITS Terangi Jalan di Pelosok Tuban

Hari selanjutnya, 16 November Penyuluhan Ibu Baduta yang dihadiri oleh ibu-ibu warga yang diundang pada kegiatan itu.

Selanjutnya, Materi Cooking Class yang disampaikan oleh dosen maupun dari pihak puskesmas Arjasa. Selain itu juga memberikan penyuluhan ke Siswa SMK dan MA Al-Hidayah pada tanggal 17 November 2022 yaitu penyuluhan terkait NAPSA.

Baca juga: Tim FKp UNAIR Tanamkan Kemandirian Penderita Diabetes Mellitus di Kabupaten Lamongan

Terakhir pendampingan Peningkatan Komoditas Lokal pada Penyuluhan PKM oleh Universitas Wiraraja bersama Universitas Airlangga.

Dekan FIK Unija Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns., M.Kep mengatakan, kegiatan penyusuhan itu kita sebelumnya melakukan pre dan post test. “Harapannya sehingga hasil yang kita lakukan itu efektif atau tidak yang berdasarkan dari pre dan post test.

Baca juga: Mahasiswa KKN DM Wujudkan Konsep Eco-Community di Komunitas Urban

Menambahkan, Tujuan dari kerjasama antara dua kampus ini dipulau kangean yaitu kita akan menurunkan angka kejadian stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) yang selama ini terjadi di kangean, mengurangi adanya kasus narkotika. (humasUnija)