SUMENEP - Kapal Putra Putri milik H. Fattah (50 thn) warga Ds. Kolor Kec. Sumenep kota Kab. Sumenep pada Selasa (21/3/2023) sekira pukul 09. 00 WIB tenggelam di area Pelabuhan Gresik Putih, Kalianget, Kabupaten Sumenep. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut
Diketahui Identitas Kapal bernama KLM. Putra Putri tanda selar GT.55, jenis kapal Niaga / Barang tersebut sedang muat tabung elpiji, sembako dan lain - lain. Kapal tersebut sedang mengangkut sebanyak 7.800 tabung elpiji, 1 ton Sembako (Palen-palen) dan 7 buah spring bed rencananya siang ini dari pelabuhan gresik putih, kalianget, akan berangkat menuju pulau kangean.
"Total kerugian ditaksir berkisar kurang lebih sekitar Rp. 250 juta"
Adapun Identitas awak kapal yaitu, Moh. Jufri (60) warga Desa Kalianget, Sumenep sebagai agen kapal, H. Tolak (60) warga Sapudi, Kecamatan Sapudi, Sumenep selaku nahkoda Kapal, sekaku KKM yakni Hamsura (58) warga Kec. Sapudi Kab. Sumenep dan Matrais (50 thn) warga Kec. Sapudi Kab. Sumenep selaku ABK.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko melalui Kasi Humas AKP Widiarti kepada sumenep.wartabhayangkara.com Rabu (22/3) membenarkan kejadian tersebut. Kasus tersebut dalam penanganan Sat Polairud Polres Sumenep dan Ditpolairud Polda Jatim.
Satpolairud Polres Sumenep, Selasa (21/3) sekira pukul 10.30 WIB menerima laporan dari masyarakat bahwa telah tenggelam kapal KLM. Putra Putri GT. 55, Jenis Kapal Niaga di area pelabuhan Gersik Putih Kalianget Kab. Sumenep di koordinat Lat Long: - 7.04473404 113.94780681
DMS: 7° 2' 41.04'' S | 113° 56' 52.1'' E
UTM: 825697.516E 9220277.69N 49M
MGRS: 49MHN 25698 20278.
Musibah itu terjadi saat kapal Putra Putri sedang berlabuh di area pelabuhan Gersik Putih Kalianget Kab. Sumenep, " kata AKP Widiarti.
Dari kejadian tersebut, Satpolairud Polres Sumenep menerima laporan kapal yang berada di area pelabuhan gresik putih, kalianget pada hari Selasa (21/3) sekira pukul 03.00 WIB, saat air laut mulai surut sehingga menyebabkan kapal yang sudah terisi barang muatan mengalami kandas dan miring ke sisi kanan.
Baca juga:
Polisi Berhasil Jemput MSAT di Pesantrennya
|
Saat air mulai pasang kapal yang sudah penuh muatan tidak bisa mengapung sehingga menyebabkan air masuk melalui pipa pembuangan ke ruang mesin dan palka kapal, tepat sekitar pukul 06 00 WIB. Pada saat air masuk kamar mesin nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) telah melakukan tindakan penyedotan air dengan menggunakan 3 mesin alkon (penyedot). Namun tidak berhasil sehingga menyebabkan kapal tenggelam
Nahkoda Kapal H. Tolak (60 thn) warga Sapudi, Kecamatan Sapudi, Kab. Sumenep bersama ABK sekitar pukul 09.00 WIB langsung mengevakuasi ribuan tabung elpiji dan sembako yang mau di kirim ke pulau kangen, "pungkasnya. (Jon)