Deklarasi Sepak Bola Damai di Sumenep

    Deklarasi Sepak Bola Damai di Sumenep

    SUMENEP - Lebih dari Sepekan telah berlalu, namun tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022, masih menjadi perbincangan, duka dan kepedihan akibat tragedi tersebut sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk juga masyarakat Kabupaten Sumenep.

    Demi mengenang korban tragedi Kanjuruhan, sekaligus menunjukkan solidaritas. Ungkapan "Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia" meramaikan jagat media sosial, diikuti dengan harapan agar tragedi Kanjuruhan menjadi duka terakhir dari dunia sepak bola. 

    Selaras dengan harapan tersebut Kordinator Supporter Aremania Sumenep Dio memimpin Deklarasi Cinta Damai  yang diikuti oleh Supporter Pecot mania, Bonek Mania, Kaconk mania, PSS Sleman Sumenep dan Viking Mania, semoga kedepannya tetap terjalin persaudaraan dan persatuan antar Supporter  dan tetap bersinergi menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Kabupaten Sumenep.

    Tampak Hadir dan menyaksikan Deklarasi Cinta Damai yang diucapkan para supporter asal Kabupaten Sumenep, Wakapolres Sumenep Kompol Soekris Trihartono., S.Sos dan Para Pejabat Utama Polres Sumenep.

    Wakapolres Sumenep Kompol Soekris Trihartono., S.Sos mengucapkan banyak terimakasih atas terselenggaranya Deklarasi ini, sehingga mementum ini kita jadikan pegangan bahwa Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia, mari tetap kita jaga persatuan dan kesatuan karena kita semua saudara.

    sumenep
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Polres Sumenep Sambut Baik Sosialisasi Aplikasi...

    Artikel Berikutnya

    PKM FP UNIJA: Meningkatkan Kemampuan Mengelola...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!

    Ikuti Kami