SUMENEP - Suasana haru dan tangis kegembiraan keluarga saat 7 awak Kapal KM Baruna Jaya Raya yang menumpangi speed boat tiba di Pelabuhan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
Pihak keluarga dan puluhan masyarakat pulau sapeken siang tadi memadati lokasi pelabuhan untuk menyambut evakuasi 7 awak Kapal KM Baruna Jaya Raya yang sempat dinyatakan hilang kontak setelah tenggelam dan ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan pulau lombok NTB.
Isak Tangis kegembiraan keluarga itu pecah saat penyambutan 7 awak Kapal KM Baruna Jaya Raya tiba di Pelabuhan Sapeken, Kabupaten Sumenep. "Sudah tiba sekitar pukul sekitar pukul 13.30 WIB dan untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga, ” ujar Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti dalam keterangannya kepada indonesiasatu.co.id pada Minggu (5/3/2023).
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, tujuh awak Kapal KM Baruna Jaya Raya pada Kamis (2/3/2023) siang dinyatakan hilang kontak saat sedang berlayar dari pelabuhan pantai Boom Kabupaten Banyuwangi pada Rabu (1/3) sekitar pukul 14.00 WIB menuju pelabuhan Sapeken Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Baca juga:
Polisi Berhasil Jemput MSAT di Pesantrennya
|
Setelah dinyatakan hilang, pada Jum'at (3/3) Tim SAR Kota Surabaya
menerjunkan KN SAR 249 Permadi langsung melakukan pencarian bersama Satpolair Polres Sumenep.
Selanjutnya setelah dilakukan pencarian 7 awak kapal KM Baruna Jaya Raya ditemukan nelayan Desa Tanjung luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) , " ungkapnya.
Selama proses pencarian kapal dan evakuasi, Tim SAR juga dibantu sejumlah pihak Pos SAR Khayangan, SROP Surabaya, VTS Surabaya, SROP Kalianget, Syahbandar Sapeken, Satpolairud Kalianget, Satpolairud Khayangan, KM Sri Gading, POSAL Kalianget, BPBD Sumenep, nelayan sekitar, dan potensi SAR lainnya.
Kasi Humas Widiarti menjelaskan kapal Motor (KM) Baruna Jaya Raya tanda selar GT.76 No. 201/IIt milik Ketut Sri Wahyuni yang sedang dinahkodai Subhan Husaini (45 tahun) warga Dusun mandar, Desa Sapeken pada Kamis (2/3) sekitar pukul 06.00 WIB, tenggelam akibat mengalami pecah papan dibagian kanan as baling - baling (buritan bawah kanan kapal) sehingga air cepat masuk ke dalam kapal, " ujar Widi.
Penyebab tenggelamnya kapal menurut keterangan Nahkoda adalah bocornya lambung kapal sehingga air yang masuk kedalam kapal tidak mampu dipompa keluar oleh 5 mesin pompa yang digunakan.
Karena sudah tidak bisa diselamatkan awak kapal mempersiapkan diri dengan menggunakan pelampung dan membuat rakit papan. Saat itulah kapal tersebut hilang kontak. "Kapal tersebut hilang kontak saat perjalanan pelayaran di koordinat 7° 42' 43.89'' S - 114° 55' 28.22'' E, " jelasnya.
Saat Kapal Motor (KM) Baruna Jaya Raya tenggelam, semua awak kapal berada diatas papan rakit dan terombang ambing selama 3 hari hingga ke arah perairan Lombok yang pada akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan asal Desa Tanjung luar Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.
Kemudian semua awak kapal yang berjumlah 7 orang meliputi 5 kru kapal dan 2 penumpang dibawa menuju Pelabuhan Tanjung Luar Kec. Keruak Kab. Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kemudian diantarkan menuju rumah salah satu kerabat dari Nahkoda KLM Baruna Jaya Raya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Berikut 7 orang meliputi 5 kru kapal dan 2 penumpang Kapal Motor (KM) Baruna Jaya Raya yang telah ditemukan selamat dalam kejadian tersebut.
1. Subhan Husaini (45 tahun) warga Dusun mandar, Desa Sapeken (Nahkoda)
2. Farid Sugianto (28 tahun) warga Dusun Mandar, Desa Sapeken (ABK)
3. Hairul (21 tahun) warga Dusun Kota, Desa Sapeken. (ABK)
4. Talid Daen Malanti (35 tahun) warga Dusun Kota, Desa Sapeken. (ABK)
5. Isak (40 tahun) warga Dusun Kota, Desa Sapeken. (ABK)
6. Aldi (Penumpang)
7. Munib (Penumpang)
Hadir dalam giat penyambutan korban tenggelamnya KLM Baruna Jaya Raya di Pelabuhan Baru, Kecamatan Sapeken tersebut sebagai berikut ;
1. Aminullah, M.si, S.pd (Camat Sapeken)
2. Pelda Sugiono (Koramil Sapeken).
3. Aipda Taufikur R (Polsek Sapeken)
4. Moh. Zaini (Ketua APS Sapeken).
5. Moh. Idrus (Sekdes Sapeken).
6. Mammal (KPLP).
7. Keluarga korban.
8. Warga Desa Sapeken.
"Alhamdulillah seluruh ABK dan nahkoda beserta penumpang kapal yang selamat dalam musibah itu telah tiba di Desa Sapeken, Kec. Sapeken dalam kondisi Sehat, " pungkas Widiarti. (Jon)